Gelapnya Kedhaliman

Gelapnya 
KezalimanSadar atau nggak, mungkin  kita sering berbuat dhalim. Padahal tahu nggak guys? Bahwa kedhaliman bukan sesuatu yang enteng lagi remeh lho!?. Nggak tanggung-tanggung Allah telah mengharamkan segala bentuk kedhaliman, seperti diterangkan dalam sebuah hadits qudsi, “Wahai hamba-hamba-Ku sesungguhnya Aku mengharamkan kedhaliman atas diri-Ku dan Aku menjadikannya haram di antara kalian maka janganlah kalian saling mendhalimi…” (Riwayat Muslim)
Dalam hadit lain Rasulullah pernah menyatakan,
الظُّلْمُ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ 
Kedhaliman merupakan kegelapan pada hari kiamat.” (Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)

Tahu nggak kamu? Bahwa bahwa kedhaliman merupakan sebab kegelapan bagi pelakunya hingga ia nggak mendapat jalan yang akan dituju pada hari kiamat kelak. Terus apa sich dhalim itu? Dalam bahasa Arab, dhalim berarti meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya. Asal kata dhalim adalah kejahatan dan melampaui batas,  dan juga menyimpang dari keseimbangan. (An-Nihayah fi Gharibil Hadits).

Dhalim, Sifat Dasar Manusia
Memang, manusia banyak sekali dihinggapi tabiat sifat dhalim-kecuali yang dirahmati Allah-, hal ini telah dijelaskan sendiri olehAllah dalam firman-Nya,  “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat dhalim lagi amat bodoh.” (Al-Ahzab: 72)
Dan di ayat lain Allah memberi penegasan, “Sesungguhnya manusia itu sangatlah dhalim lagi kufur.” (Ibrahim:  34)

Itulah bukti nyata kalo kita sebagai manusia sangat lekat dengan sifat ini, semoga Allah menjaga kita dari kejelekan sifat tersebut.

Banyak Bentuk Dhalim
Kalo kita telusuri, banyak sekali bentuk kedhaliman, diantaranya:
1.    Berbuat dhalim kepada diri sendiri, bentuknya adalah  dengan melakukan dosa-dosa dan kemaksiatan. Hal ini telah dilarang oleh Allah dalam firman-Nya, yang artinya, “Janganlah kalian mendhalimi diri-diri kalian pada bulan-bulan haram1 itu (dengan melakukan perbuatan yang dilarang).” (At-Taubah: 36)

2.    Kedhaliman seseorang kepada saudara, yang bisa  terjadi dengan cara: melanggar kehormatan, menyakiti tubuh, mengganggu dan merampas harta saudaranya. Kedhaliman ini juga haram hukumnya, Nabi #n telah bersabda, “Sesungguhnya darah, harta, dan kehormatan kalian adalah haram bagi kalian (untuk ditumpahkan, dirampas, dan dilanggar), sebagaimana keharaman hari kalian ini, pada bulan kalian ini dan di negeri kalian ini.” (Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)

3.    Menyakiti hewan
Pernah dengar kisah seorang wanita masuk neraka karena menyakiti kucing? Itulah contoh perbuatan dhalim kepada binatang. Nabi #n pernah bercerita, “Ada seorang wanita yang diazab karena seekor kucing yang diikat/dikurungnya hingga mati, si wanita masuk neraka karenanya. Kucing itu tidak diberi  makanan, tidak diberi minum, tidak pula dilepaskannya hingga bisa memakan serangga/hewan yang ada di tanah.” (Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)

4.    Rubah syariat, Dhalim!
Termasuk bentuk kedhaliman yang terbesar adalah merubah dan mengganti syariat yang diturunkan Allah dengan aturan atau undang-undang manusia . Allah #l memberi ancaman kepada orang-orang yang tidak mau berhukum dengan syariat-Nya, “Barangsiapa yang tidak berhukum dengan hukum yang Allah turunkan, maka mereka itu adalah orang-orang yang dhalim.” (Al-Ma`idah: 45)

5.    Beda perlakuan Hukum
Rasulullah #n pernah menerangkan, “Hanyalah yangmembuat jadi binasa orang-orang sebelum kalian adalah ketidakadilan mereka, yang mana bila ada orang yang punya kedudukan di kalangan mereka yang mencuri, mereka biarkan (tidak diberi hukuman), , namun bila yang mencuri itu orang yang lemah, mereka tegakkan hukum had padanya.” (Riwayat Ahmad, dishahihkan dalam Shahihul Jami` no. 2344)

Bersihkan Diri, Segera!
Sungguh beruntung insan yang mau membersihkan jiwanya dari segenap kotoran dan noda termasuk noda dhalim, sebagaimana dilansir dalam sebuah ayat, “Sungguh beruntung orang yang menyucikan jiwanya, dan sungguh merugi orang yang mengotori jiwanya.” (Asy-Syams: 9-10)
Nah, inilah tips kamu untuk menghindar dari sifat dhalim:
  • Takwa Sungguhan
Takwa  akan menjadikan  seorang hamba menahan dirinya dari melanggar batasan-batasan Allah #l. Karenanya setiap jiwa hendaklah merealisasikan takwa dengan menjauhkan diri dari bentuk-bentuk kedhaliman.
  •  Tawadhu‘
Tawadhu‘lrendah hati merupakan  obat kedhaliman, sedang sombong merupakan sebabnya. Makanya Rasulullah bersabda, “ Sesunngguhnya Allah #l  mewahyukan kepadaku agar hendaknya kalian bersikap tawadhu’ hingga seseorang tidak berbuat dhalim kepada orang lain, dan seseorang tidak menyombongkan diri di hadapan orang lain.” (Riwayat Muslim)
  • Hasad, Enyah!
Hasad (iri hati, dengki) merupakan sebab kedhaliman  oleh karenanya Rasulullah #n melarang keras perbuatan hasad,
وَلا تَحَاسَدوا
Dan janganlah kalian saling berbuat hasad…” (Riwayat Muslim)
  • Ingat Motivator
Banyak sekali hadits yang menerangkan tentang  janji pahala bagi orang yang berbuat adil(tidak dhalim) yang patut dijadikan motivator, diantaranya sabda Rasulullah #n, “Ada tujuh golongan yang dinaungi oleh Allah dalam naungan-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya …”…..Pemimpin yang adil.” (Riwayat Muslim)
Beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam juga bersabda, “Sesungguhnya orang-orang yang adil di sisi Allah berada di atas mimbar-mimbar dari cahaya di sebelah kanan tangan kanan Ar-Rahman dan kedua tangan-Nya kanan. Mereka adalah orang-orang yang adil dalam menghukumi, adil terhadap keluarganya, dan terhadap rakyatnya.” (Riwayat Muslim)
  • Berdoalah!
Allah Maha pengabul doa kita. Mintalah segenap kebaikan termasuk dijauhkan dari berbuat dhalim dengan lantunan doa ikhlas dari lubuk hati terdalam, niscaya akan dikabulkan. Allah sendiri telah menjanjikan, “Rabb kalian telah berfirman, ‘Berdoalah kalian kepada-Ku niscaya Aku akan mengabulkan permintaan kalian…’.” (Al-Mu’min: 60)
Hanya kepada Allah kita berlindung dari gelapnya kedhaliman kelak di hari kiamat. Dan hanya kepada-Nyalah tempat kembalinya semua urusan kita. Allahul musta’an.
Sumber : majalah-elfata.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun Peradaban Melelui Mentoring

Orang Asing (Al-Ghurabaa) Dan Nasionalisme

Superheroines (Juara 3 Lomba Esai)