Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2011

Superheroines (Juara 3 Lomba Esai)

Oleh : Dhania Putri Sarahtika (XI IPS) Superheroines memiliki arti female superheroes atau pahlawan super wanita. Jika Anda mendengar julukan tersebut, apa yang pertama kali terlintas di pikiran Anda? Saya yakin yang pertama kali terlintas dalam pikiran Anda adalah perempuan bertubuh langsing yang yang dibalut dengan pakaian berbahan latex beserta rambut panjangnya yang terurai, ditambah lagi dengan kemampuan bela diri yang handal dengan kekuatan super. Dari mulai The Powerpuff Girls sampai Tokyo Mew-Mew, Silk Spectre sampai Wonder Woman, Storm sampai Elektra, semuanya adalah apa yang kebanyakan orang anggap sebagai superheroines. Namun, tidakkah Anda sadari bahwa ada yang lebih cocok untuk disebut sebagai superheroines? Ada orang-orang yang nyata, lebih dekat dengan kita, yang lebih berhak mendapat gelar superheroines dibandingkan karakter-karakter yang telah saya sebutkan di atas, yaitu ibu kita sendiri. Lantas, apakah yang membuat seorang ibu lebih cocok

Biola Emas (Juara 2 Lomba Esai)

Oleh : Ayu Ginarani (XI IPA 1) Sejak kelas lima sekolah dasar, aku telah membuat perjanjian dengan rambut hitamku. Tidak akan lagi ada yang dapat melihatmu, wahai mahkota perhiasanku. Tidak akan kutampakkan sehelai pun, kecuali pada yang bermuhrim denganku. Begitu juga dengan aurat tubuhku, kututup rapat, jangan sampai ada yang melihat. Biarlah engkau menjadi rahasiaku yang berharga, yang tidak pernah dicicipi keindahannya oleh semesta. Karena kami, para muslimah, diperintahkan olehNya: “Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istri, anak-anak perempuan dan istri-istri orang Mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali, oleh sebab itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59). Bagiku, muslimah yang tidak menutup auratnya bagaikan biola emas yang tidak dimusiumkan. Biola itu indah, magnet bagi semesta, namun tidak terjaga dalam perlind

Hidayah Itu Dijemput, Bukanlah Ditunggu (Juara 1 Lomba Esai)

Oleh : Brian Shabrina (X-9) Dulu aku terbilang murid yang ‘gaul’. Yaa, tapi maksud gaul disini bukan gaul yang bandel, bukan. Jadi dulu aku masuk kedalam salah satu geng disekolahku. Dan geng itu memang terbilang terkenal disekolahku. Didalam geng itu terdiri dari 15 orang. Dan tidak ada satu orangpun yang berjilbab. Banyak kegiatan-kegiatan yang kami lakukan bersama, kami nonton film dibioskop bersama,  kami tertawa bersama, kami menangis bersama, kami ada satu sama lain. Jika ada yang mempunyai masalah, jika kami bisa membantu, kami membantunya. Kami ke mall bareng. kamipun juga sering kerumah salahsatu orang dari kami dan disana kami hanya curhat-curhatan tentang masalahnya atau tentang sesuatu yang menggembirakan. Karena disekolahku setiap hari jumat diwajibkan memakai kerudung. Aku dan teman-teman gengku biasanya memakai kerudung yang langsung pakai, setelah pulang sekolah, aku dan teman-temanku melepas kerudungku lalu pergi ke mall, restaurant atau k