Maksiat Koq Bangga
Maksiat Koq Bangga Manusia memang tidak lepas dari salah dan lupa. Opsi terbaik saat kita khilaf adalah sesegera mungkin bertobat, bersungguh-sungguh menyesali dosa kita, tidak mengulanginya lagi dan banyak beramal saleh dengan harapan agar amal saleh tersebut dapat menghapus dosa yang pernah kita perbuat. But, the problem is, kadangkala, ada seseorang yang dengan bangganya menceritakan kelamnya masa lalu atau aib yang pernah ia lakukan. Mungkin kita pernah mendengar seseorang bercerita–dengan santai dan cekakak-cekikik - tentang list aib-aibnya, seperti kalimat di bawah ini: “Saya pernah pacaran dengan si A dan si B lho, bla… bla… bla”. “Gue dulu suka minum miras, merk A dan merk B mah sudah jadi langganan Gue…” Hei… bukankah pacaran dan mabuk miras itu dosa? Lantas kenapa mesti diceritakan dengan penuh kebanggaan? Bukankah dosa-dosa itu semestinya disimpan rapat, tak usah ada yang tahu. Jika perlu, simpan dosa-dosamu dalam brankas dan buang ke laut. Aneh bukan, berma