Dahsyatnya Energi Taqwa

Anda memiliki energi yang luar biasa yang bisa anda gunakan untuk menaklukkan kerasnya kehidupan ini , energi itu adalah Energi Taqwa

Tulisan ini saya susun sebagai bentuk tanggung jawab saya kepada kehidupan ini , didalamnya saya selalu bertemu dengan banyak pribadi yang selalu berusaha menemukan sebuah kekuatan untuk bisa menaklukkan keras dan sulitnya kehidupan ini

Sebagai orang yang beragama saya penasaran dengan doktrin TAQWA yang entah berapa ribu kali sudah saya dengar -yang dikhutbahkan- bahwa ia menjadi senjata handal bagi siapapun untuk menemukan jalan keluar dari setiap kesulitan hidup. Saya penasaran karena fakta bahwa kita yang beragama ini tidak juga pernah keluar dari keterpurukannya – kehinaannya – kerendahannya. Maka saya berusaha menyelami persoalan TAQWA ini dengan lebih mendasar. Saya berusaha sekuat tenaga mencari penjelasan yang lebih fundamental. Kemudian saya menemukan kesimpulan-kesimpulan berikut.


A. Pekerjaan atau aktivitas taqwa itu meliputi semua aspek mulai dari persoalan keyakinan hidup, ibadah yang menghubungkan manusia yang lemah dengan Tuhannya Yang Maha Kuat, moralitas, aktivitas dan interaksi sosial, cara berpikir, hingga gaya hidup.

B. Orang-orang bertaqwa yang disebutkan dalam kitab suci ternyata memperlihatkan karakteristik unik berikut ini:

a) Memiliki keyakinan yang membara. 2: 3

b) Memiliki perpspektif jangka panjang. 59: 18

c) Memiliki obsesi dan cita-cita yang sangat tinggi

d) Punya speed dalam berprestasi. 3: 153

e) Memasuki medan kompetisi.

f) Selalu berobsesi menjadi yang terdepan.

g) Waktu-waktunya efektif dan produktif.

h) Memiliki semangat kolektif dan kolaboratif.

i) Memiliki kualitas pada semua aspek.

j) Menghimpun prestasi kebaikan sebanyak mungkin.

C. Orang orang yang bertaqwa itu penghuni surga dan semua penghuni surga, Allah sebut sebagai sebaik-baik makhluk. Dalam kalkulasi saya orang dengan tipe ini , jika dia diukur dengan semua karakteristik diatas , maka dia memperlihatkan keunggulan dalam seluruh karakteristik itu dibandingkan dengan orang lainnya .

Nah dalam sebuah forum diskusi agama, saya bertanya kepada seorang peserta ”Anda punya hutang berapa sekarang?” Beliau menjawab:”50 juta!” ”Sekarang saya yakinkan anda bahwa hutang itu dapat anda bayar hanya dalam waktu sebulan, bagaimana?” kata saya kemudian. ” Bagaimana caranya pak?” tanyanya dengan penuh keheranan. Saya mengatakan kepadanya bahwa anda dapat membayar hutang itu dalam waktu sebulan hanya jika anda berkerja dengan kualitas-kualitas unggul.

Kualitas-kualitas unggul yang saya maksudkan adalah:

1.Keyakinan yang kuat bahwa Allah berkuasa atas segala sesuatu.

Masalah yang Anda hadapi, tidak boleh membuat Anda merasa bahwa masalah itu tidak bisa diselesaikan, sehingga seolah-olah kemudian Anda menganggap masalah itu jauh lebih besar dari kemampuan Anda untuk berusaha menyelesaikannya. Yang lebih parah lagi kalau Anda mulai kurang yakin bahwa Allah bisa melakukan apa saja untuk mengeluarkan Anda dari masalah Anda walaupun menurut kalkulasi hukum sebab akibat sudah tidak mungkin.

2.Mempunyai kebiasaaan memandang jauh ke depan sehingga Anda menjadi pribadi proaktif.

Kalau Anda berkendara dengan mobil anda, maka anda akan sadar fungsi dari lampu jarak jauh mobil Anda. Ia akan memberi kejelasan pandangan ke depan kepada Anda sampai pada jarak 50 m. Ini tentu membuat Anda bisa melaju dengan mobil Anda dengan hati-hati, lurus, dan terarah. Begitu juga jika Anda biasa memandang jauh ke depan. Anda tidak mudah tergoda oleh daya tarik jangka pendek, kejutan, dan sensasi kesenangan sesaat dari syahwat dan hawa nafsu. Doktrin dari Nabi: ”Orang yang cerdas adalah orang yang sanggup mengendalikan hawa nafsunya dan beramal untuk kehidupan sesudah kematian …”

3.Biasakanlah mempunyai obsesi atau cita-cita hidup yang tinggi.

Sebab orang bertaqwa yang dijanjikan untuk mendapatkan jalan keluar oleh Allah adalah orang yang mengharapkan surga, orang yang berambisi menjadi orang yang bisa mendapat anugrah ilmu dan harta lalu seluruhnya didayagunakannya di jalan kebaikan yang akan mengantarkannya pada ridho-Nya. Coba periksa kembali bagaimana realitas kinerja Anda? Bersemangatkan Anda? Atau sebaliknya? Semangat atau tidaknya Anda bekerja dalam hidup ini sesungguhnya merupakan dampak langsung dari cita-cita hidup Anda.

4.Anda harus selalu mengejar ketinggian mutu pada semua aspek kepribadian Anda.

Bagi saya makna bahwa penghuni surga adalah sebaik-baik makhluq –sebagaimana tersebut dalam kitab suci 98 : 7– tidak ada lain kecuali mereka ini adalah manusia unggul dalam hampir semua aspek kerpibadianya. Yah keunggulan, kesempurnaan, harus selalu menjadi standar Anda dalam meningkatkan seluruh kualitas diri Anda. Baru setelah itu Anda akan selalu berpeluang besar untuk sukses dalam hidup ini.

5.Speed anda dalam meraih kebaikan dan prestasi hidup harus didongkrak.

Coba amati apa yang membuat saya, Anda, dan kita semua di negeri ini begitu sulit untuk mencetak prestasi hidup? Kita tidak punya speed. Kita tidak punya kecepatan. Saya menyimpulkan seperti ini setelah merenungkan dalam firman-Nya: ”Dan bersegeralah untuk mendapatkan ampunan Tuhanmu serta surga yang luasnya seluas langit dan bumi …” Nah ampunan dan surga-Nya tidak akan pernah kita dapatkan kalau kita tidak bisa menorehkan prestasi kebaikan/amal sholeh sebanyak-banyaknya, tentu saja dengan kualitas yang diterima-Nya. Tetapi ini juga berlaku untuk dunia tempat kita mencari segala sarana untuk mewujudkan pengabdian kita kepada-Nya.

6.Anda harus selalu mau berkompetisi dalam kebaikan secara sehat dan konstruktif.

Saya merasakan sekali bahwa secara kolektif kita tidak memiliki spirit kompetisi dalam kebaikan, keungggulan, dan prestasi, padahal dalam kitab suci-Nya ketika menyebut surga sebagai anugrah bagi orang orang bertaqwa atas kebaikan, keunggulan, dan prestasi amal sholehnya, Dia berfirman: ”dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.”

7.Selain speed dan kesanggupan untuk selalu berkompetisi, Anda harus selalu menjadi yang terdepan dalam segala kebaikan.

Saya mengatakan seperti ini, karena saya merasa terilhami oleh bunyi ayat ini:”mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya”(QS 23: 61) Ingat, Anda tidak sedang sendirian dalam hidup ini. Dan ingat semua yang bersama Anda dalam hidup ini, punya obsesi dan cita-cita yang sama terhadap dunia. Hanya saja orang-orang yang beragama menjadikan dunia sekedar sebagai sarana mengabdi dan mendekat kepada-Nya serta berbuat kebaikan kepada sesama. Oleh karena itu, Anda tidak layak bekerja, berusaha, berprestasi seadanya, tanpa greget, tanpa target, dan tanpa terobsesi dengan keunggulan.

8.Anda harus membiasakan bekerja dengan tingkat efisiensi, efektivitas, dan produktivitas yang tinggi.

Memang itu syaratnya. Langkah hidup apapun yang anda ambil, tetapi jika Anda begitu boros dengan sumber daya yang Anda miliki, dan Anda juga salah dalam mengalokasikan seluruh sumber daya yang anda miliki, maka Anda tidak akan pernah bisa meraih sukses dalam dua kehidupan. Coba renungkan: ”Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman, …yaitu mereka yang meninggalkan segala perkataan dan tindakan yang tidak bermanfaat”(QS 23: 3)

9.Cetak dan himpunlah prestasi kebaikan sebanyak mungkin.

Kehidupan ini ditakdirkan oleh-Nya untuk memberikan kepada anda apapun yang menjadi obsesi dan harapan anda sesuai dengan jumlah kebaikan yang dapat anda cetak, Anda himpun dan Anda berikan kepada kehidupan ini. Harga mati yang telah ditetapkan oleh-Nya untuk kita: ”Sesungguhnya rahmat Allah selalu dekat dan orang orang yang terus menerus berbuat kebaikan”. Jadi jika saya, Anda, atau siapapun bermimpi akan mencapai sukses ini dan itu dalam hidup ini, lalu bertindak santai, seenaknya saja tanpa mutu, tanpa kualitas, dan dengan standar kerja seadanya, serta merasa cukup dengan prestasi kebaikan yang dicapainya, maka mimpi itu tidak akan pernah terwujud.

10.Bekerjalah secara kolektif dan kolaboratif.

Kebersamaan, sinergi, dan harmoni menjadi watak kehidupan yang diciptakan Tuhan pada alam ini. Maka bekerja sesuai dengan kodrat alam yang seperti itu, akan memudahkan Anda mewujudkan mimpi dan cita cita luhur Anda dalam hidup ini. ”Tolong menolonglah dalam kebaikan dan taqwa dan jangan tolong menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan” Mengapa harus begitu? Sebab kebaikan dan taqwa adalah darah daging bagi sehatnya kebersamaan, sinergi. dan harmoni itu.

11.Bekerja dengan otot spiritual yang kuat.

Akhirnya , satu hal penting yang perlu diperhatikan bahwa semua kualitas kualitas diatas tidak bisa anda tunaikan kalau otot spiritual anda tidak kuat .Maka segala ikhtiyar agar anda selalu dekatdengan-Nya melalui semua ibadah wajib dan ibadah sunnah , menjadi keharusan bagi anda , agar secara spiritual anda menjadi lebih kuat , kokoh , segar serta selalu bergairah untuk menunjukkan prilaku unggul.

Kini saya baru menyadari hanya dengan kualitas-kualitas itulah para reformis kemanusiaan –para Nabi dan Rasul– benar-benar selalu mendapatkan jalan keluar dan kemudahan , ketika mereka bekerja keras mencari solusi dari setiap kesulitan perjuangan yang mereka hadapi. Kita pun dapat meneladani keberhasilan kehidupan mereka.
Tulisan terakhir dari trainer Ahmad Arqom
trustcosurabaya.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Superheroines (Juara 3 Lomba Esai)

Perlombaan Campus Islamic Fair 2019 hadir lagi!!!

Orang Asing (Al-Ghurabaa) Dan Nasionalisme