"Aku Bukan Siapa-siapa? "

Assalamu'alaikum wr.wb.

Berikut ini kisah ane yg berjudul "Aku Bukan Siapa-siapa? "
(Dipersembahkan untuk acara FSLDKN XV di Ambon pada bulan Juli 2010)

Akhirnya kabar itu datang melalui surat kabar (2001), kabar diterimanya diriku di salah satu kampus negeri, sujud syukur kupanjatkan kepada Illahi Rabbi. Tiba saatnya memasuki dunia kampus, berbeda rasanya sewaktu duduk di bangku sekolah, ospek di kampus begitu dahsyat luar biasa, terlebih lagi aku berada di Fakultas Teknik. Fakultas yang terdengar keras dengan ospeknya, meski begitu tetap kuikuti.

Dua tahun kulalui kuliah di kampus (2003), lalu aku diajak mengurusi perpustakaan jurusan dan diminta menjadi ketua perpustakaan, padahal belum punya pengalaman mengurusi perpustakaan. Baru saja mengurusi perpustakaan, aku diajak teman mengurusi musholla mahasiswa jurusan, aku diminta menjadi sekretaris, lagi-lagi "Aku Bukan Siapa-siapa? ", mana ngerti aku mengurusi surat-menyurat, apalagi diminta mengisi kultum ba'da sholat, padahal siapa diriku ?, sewaktu sekolah dulu, tidak pernah menjadi pengurus rohis. Namun kulalui hari demi hari sebagai mahasiswa dan ka.perpus serta pengurus musholla.

Setahun berlalu (2004), selesai sudah menjadi ka.perpus dan sekretaris musholla mahasiswa jurusan. Selanjutnya, aku menjadi pengurus FSI (Forum Studi Islam) di tingkat Fakultas dengan niat membantu temanku yang menjadi Sekretaris Jenderal atau Wakil Ketua FSI, aku diminta menjadi ketua biro kesekretariatan (kestari), namun setelah satu semester berlalu, temanku itu cuti kuliah dan berhenti dari kepengurusan FSI periode kali ini. Akhirnya, para BPH (Badan Pengurus Harian) mengadakan rapat mencari pengganti Sek.Jend (Sekretaris Jenderal), sang Ketua Umum pun lebih memilih ane menjadi Sek.Jend., entah mengapa?, akhirnya ane menjadi Sek.Jend.FSI periode kali ini. Ada yang terlupa nih, baru sebulan menjadi pengurus FSI, Ketua BEM FT terpilih memintaku menjadi pengurus BEM FT, ya kuterima permintaan itu, aku memilih menjadi staff biro entrepreneurship, selama menjadi pengurus BEM FT, aku dan rekan-rekan satu biro mengurusi Warung Teknik Ceria (WTC), warung dengan satu etalase.

Setahun kemudian (2005), selesai menjadi pengurus FSI dan BEM FT, seorang senior memintaku ikut mentoring kembali yang setahun atau dua tahun tidak kujalani karena sang mentor sudah lulus kuliah dan pulang ke kampung halaman. Tidak lama, adik kelas mengajakku ke suatu tempat di luar kampus, namun masih dekat kampus dan saat itu aku dibai'at menjadi ADK (Aktivis Dakwah Kampus) dengan hak dan kewajiban tentunya. Menjadi ADK ini sebelum menjadi pengurus LDK (Lembaga Dakwah Kampus), kuisi oprek (open rekruitmen) di mading (majalah dinding) di musholla fakultas, kuisi oprek itu di Departemen Ekonomi Islam atau sejenisnya, namun sang Sek.Jend.LDK meminta aku / ane membantu tugas-tugasnya dengan menjadi Sekretaris 2, ya ane terima ajakan itu, meskipun berat (menurut mentor ane, sekretaris 2 itu bertugas ke luar) dan memang benar tugas ane membantu bidang / departemen2 eksternal seperti dept.hublu, dept. media, dept.kastrat dan jubir FSLDK yaitu akh Iman (pengurus LDK periode sebelumnya). Nah, selama menemani akh Iman ini, ane mengikuti rapat / syuro di kampus-kampus dan juga syuro via internet atau syuting (syuro chatting). Tidak lama kemudian pada saat FSLDK daerah JADEBEK (Jakarta, Depok, dan Bekasi) yang berlangsung di kampus UP (Univ.Pancasila) , LDK kami mengutus akh Faisar (Sek.Jend) dan rekan-rekan lainnya, lalu LDK kami terpilih menjadi PUSKOMDA (Pusat Komunikasi Daerah) dengan Koordinator PUSKOMDA yaitu akh Faisar. Tidak hanya di tingkat daerah LDK kami mengemban amanah, di tingkat nasional pun kami mengemban amanah, tepatnya pada pertemuan FSLDKN XIII di Kalimantan, sang Ketua Umum (akh Untung) yang berangkat ke sana seorang diri karena masalah biaya / dana yang sedikit. LDK kami diamahkan menjadi BP Puskomnas (Badan Pekerja Pusat Komunikasi Nasional) untuk daerah JADEBEK dan Banten serta SC acara untuk pertemuan nasional berikutnya di Lampung.

Berhubungan dengan amanah-amanah yang kami emban, ane dan akh Iman mengusulkan agar dibentuk tim yang fokus mengurusi FSLDK di tingkat daerah dan di tingkat nasional. Akhirnya dibentuk 2 tim, tim daerah yang diketuai oleh akh Faisar, termasuk ane didalamnya, dan tim nasional yang diketuai oleh akh Widi (Ka.Bid.Eksternal) .

Pada bulan November 2005, Mukernas I FSLDK tingkat nasional diadakan di kota Yogyakarta, LDK kami mengutus akh Iman dan rekan-rekan lainnya. Ba'da mukernas akh Iman selesai masa tugasnya menjadi Jubir FSLDK.

Pada bulan Desember 2005, pengalaman LDK kami periode kali ini (2005/2006) mengomandoi aksi Palestina se-Jakarta, Depok, Bekasi dan Banten. LDK kami mengadakan syuro di Depok dan di Jakarta untuk mempersiapkan aksi ini bersama rekan-rekan LDK-LDK lainnya (kampus-kampus) , ane bertugas sebagai humas antar LDK menghubungi LDK-LDK untuk ikut dalam aksi ini baik tatap muka maupun via internet. Syuro terakhir diadakan di kampus kami, hanya ikhwan saja hingga mabit, dan diisi taujih oleh Ust.Anton, salah seorang DPO LDK (Dewan Penasehat Organisasi LDK). Akhirnya, aksi pun berlangsung dengan baik, alhamdulillah, dan jumlah massa sekitar 7.000 mahasiswa muslim yang hadir dari kampus-kampus Jakarta, Depok, Bekasi, dan Banten.

Di sini ane ingin menegaskan (tanpa bermaksud sombong) bahwa ane yang baru menjadi ADK, mendapat tugas yang sangat berat yaitu sebagai Sekretaris atau Wakil Koordinator PUSKOMDA FSLDK JADEBEK, sungguh pengalaman yang luar biasa, apalagi dalam aksi tersebut ane sebagai humas antar LDK, kalau bukan bantuan Allah SWT, mana mungkin ane dapat menjalankan amanah ini.

Dalam aksi-aksi selanjutnya seperti aksi RUU APP, sang Jenderal Lapangan tidak bisa secara teknis mempersiapkan aksi, ane mewakili beliau mempersiapkan persiapan-persiapan teknis, namun ane juga tidak sendiri, ane bersama rekan-rekan tim FSLDK seperti akh Didik dan yang lainnya, bahkan sampai mengurus ke pihak kepolisian. Begitu pula dengan acara FSLDK beserta laporan-laporannya. Mudah-mudahan tidak bermaksud sombong (sekali lagi) dan mudah-mudah tidak bermaksud menyinggung rekan-rekan seperjuangan.

Ane cukupkan sampai di sini, sebenarnya masih banyak kisah seru dan haru, seperti saat FSLDK Da di kampus Univ.Budi Luhur, saat-saat PUSKOMDAY'S di Padang, saat-saat ke gedung MPR/DPR, saat-saat ke Mampang, dan yang lainnya.

Semoga Allah meridho'i setiap perjuangan kita di FSLDK....... ......... .....

......

Teruslah berjuang
walaupun kau seorang diri
berjuanglah demi Allah
berjuanglah demi Rasulullah

Allahu Akbar...Allahu Akbar...Allahu Akbar !!!!!!!!!!!! !!!!!!!!! !!

Wassalam

http://denysut. co.cc/1_17_ Note.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Superheroines (Juara 3 Lomba Esai)

Perlombaan Campus Islamic Fair 2019 hadir lagi!!!

Orang Asing (Al-Ghurabaa) Dan Nasionalisme